BAB
1
PENDAHULUAN
- Website Pemerintah Kepulauan Seribu
Aplikasi
ini merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengetahui informasi
mengenai Kepulauan Seribu. Aplikasi ini digunakan untuk melihat
berita-berita mengenai Kepulauan Seribu.
-
Fitur-Fitur
Fitur-fitur
yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah
-
Pemerintahan, yang berisi :
-
Melihat profil wilayah,
-
Daftar pejabat
-
Prestasi
-
Agenda
-
Notulen
-
Pariwisata, yang berisi :
-
Pulau Wisata
-
Pulau Sejarah
-
Pulau Konservasi
-
Akomodasi
-
Transportasi
-
Peta & Resto
-
Berita dan media, yang berisi :
-
Berita
-
Foto
-
Video
-
Download, yang berisi :
-
Dasar Hukum
-
Saran Opini
-
Kontak
-
Alasan Pengujian
Alasan
pengujian aplikasi ini adalah untuk mencari kelemahan, atau kesalahan
aplikasi, sehingga memastikan aplikasi bebas dari kesalahan.
-
Metode yang digunakan
Metode
yang digunakan dalam pengujian aplikasi adalah metode black box
dengan beberapa tipe testing diantaranya security, performa, dan
usability serta functionality. Selain itu data-data yang digunakan
dalam pengujian aplikasi berdasarkan prinsip Equivalent Partitioning,
Boundary Value dan Error Guessing.
BAB
2
METODE
PENULISAN
2.1
Audit Around The Computer
Audit
around the computer adalah pendekatan audit dimana auditor menguji
keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan
terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang
dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan
dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan
akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan
sistem telah beroperasi dengan baik.
Jenis
audit ini dapat digunakan ketika proses yang terotomasi dalam sistem
cukup sederhana. Kelemahan dari audit ini adalah bahwa audit around
the computer tidak menguji apakah logika program dalam sebuah sistem
benar. Selain itu, jenis pendekatan audit ini tidak menguji bagaimana
pengendalian yang terotomasi menangani input yang mengandung error.
Dampaknya, dalam lingkungan IT yang komplek, pendekatan ini akan
tidak mampu untuk mendeteksi banyak error.
2.2Audit
Through The Computer
Auditing
Through The Computer adalah audit terhadap suatu penyelenggaraan
sistem informasi berbasis komputer dengan menggunakan fasilitas
komputer yang sama dengan yang digunakan dalam pemrosesan data.
Pendekatan audit ini berorientasi komputer yang secara langsung
berfokus pada operasi pemrosesan dalam system komputer dengan asumsi
bila terdapat pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka
kesalahan dan penyalahgunaan dapat dideteksi. Pendekatan ini dapat
menggunakan perangkat lunak dalam bentuk specialized audit software
(SAS) dan generalized audit software (GAS).
Pendekatan
audit ini digunakan bila pendekatan Auditing Around The Computer
tidak cocok atau tidak mencukupi. Pendekatan ini dapat diterapkan
bersama – sama dengan pendekatan Auditing Around The Computer untuk
memberikan kepastian yang lebih besar.
2.3
Black Box
Metode
uji coba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari
software. Oleh karena itu blackbox memungkinkan pengembang software
untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh
syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan
merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan
pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain
menggunakan whitebox.
Uji
coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa
kategori, diantaranya adalah:
1.
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2.
Kesalahan interface
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4.
Kesalahan performa
5.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Ujicoba
blackbox diaplikasikan di beberapa tahapan berikutnya, karena ujicoba
blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol sehingga
perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Ujicoba didesain untuk
dapat menjawab pernyataan-pernyataan berikut:
1.
Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
2.
Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
3.
Apakah system secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
4.
Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
5.
Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
6.
Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi
sistem?
Dengan
mengaplikasikan ujicoba blackbox, diharapkan dapat menghasilkan
sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut:
-
Kasus uji yang berulang, jika jumlahnya lebih dari 1 maka jumlah dari uji kasus tambahan harus didesain untuk mencapai ujicoba yang cukup beralasan.
-
Kasus uji yang memberitahukan sesuatu tentang keberadaan atau tidaknya satu jenis kesalahan, daripada kesalahan yang terhubung hanya dengan suatu ujicoba yang spesifik.
2.4
Type Testing
2.4.1
Security
Sebuah
aplikasi harus aman digunakan, informasi yang bersifat privasi dan
sensitif tidak boleh tersebar. Aplikasi harus dapat menjaga
kepercayaan pengguna dengan memberi mereka keyakinan bahwa informasi
pengguna berada pada kondisi yang aman.
Pada
aplikasi ini tidak terdapat sistem security berupa login untuk masuk
ke dalam sistem karena pada aplikasi ini tidak menggunakan database
sehingga data yang telah diproses tidak disimpan.
2.4.2
Performa
Performa
testing mengacu kepada pendekatan penilaian ‘CriterionReferenced
Test’ atau acuan patokan, yaitu pengukuran keberhasilan yang
didasarkan atas penafsiran dari tingkahlaku (performance) berdasarkan
kriteria/standar penguasaan mutlak (relative tetap dan berlaku untuk
semua testee).
Pada
aplikasi ini performa yang didapat yakni pemrosesan data yang tidak
banyak memakan waktu karena data yang disimpan hanya ditampung
sementara (menggunakan array) sehingga pemrosesan untuk mendapatkan
hasil lebih cepat dan mudah.
2.4.3
Usability, Functionality
Usability
testing merupakan teknik yang digunakan untuk mengevaluasi suatu
aplikasi dengan menguji pada sisi pengguna (user). Hal ini dapat
dilihat dari kegunaan aplikasi tersebut bagi para pengguna, sehingga
para pengguna perlu dilibatkan dalam proses pengujian.
Dalam
Aplikasi ini pengevaluasian terhadap keseluruhan aplikasi telah
dilakukan oleh pengguna dan hasil yang didapati yaitu tampilan
program tidak telalu rumit dan mudah digunakan dalam
pengoperasiannya. Sehingga user yang menggunakan aplikasi ini
akan mengetahui tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut.
Functionality
testing merupakan gagasan fungsi yang diciptakan atas pembuatan suatu
aplikasi .Dalam program ini fungsi utama yang ingin ditunjukkan
kepada pengguna (user) adalah mendapatkan hasil akhir dari
setiap nilai kuis, UTS dan nilai absensi. Yang hasilnya berupa hasil
angka dan alphabet yang rangenya sudah di tentukan sebelumnya.
2.5
Metode Pengujian Program
2.5.1
Error Guessing
Dalam
pengujian perangkat lunak, kesalahan menebak adalah metode pengujian
di mana kasus uji yang digunakan untuk menemukan bug dalam program
ditetapkan berdasarkan pengalaman dalam pengujian sebelumnya. Ruang
lingkup kasus uji biasanya bergantung pada penguji perangkat lunak
yang terlibat, yang menggunakan pengalaman masa lalu dan intuisi
untuk menentukan situasi apa yang umumnya menyebabkan kegagalan
perangkat lunak, atau dapat menyebabkan kesalahan muncul. Kesalahan
umum termasuk membagi dengan nol, nol pointer, atau parameter tidak
valid.
Kesalahan
menebak tidak memiliki aturan eksplisit untuk pengujian; kasus uji
dapat dirancang tergantung pada situasi, baik menggambar dari dokumen
fungsional atau ketika kesalahan tak terduga / tidak terdokumentasi
ditemukan saat menguji operasi.
BAB
3
Pembahasan
3.1
Pengujian Aplikasi
Metode
yang digunakan dalam melakukan pengujian adalah metode Error
Guessing.
3.1.1
Tampilan Web Site
Berikut
adalah tampilan dari Website “Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu”
3.1.2
Tabel Pengujian Web Site
Berikut
ini adalah hasil dari table pengujian menggunakan tipe Error Guessing
:
3.1.2.1
Pengujian Bagian Header
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
tes diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Menu
“Profil Wilayah”
|
Klik
“Profil Wilayah”
|
Masuk
ke halaman “Profil Wilayah”
|
Masuk
ke halaman “Profil Wilayah”
|
Valid
|
2
|
Menu
“Daftar Pejabat”
|
Klik
“Daftar Pejabat”
|
Masuk
ke halaman “Daftar Pejabat”
|
Tidak
masuk ke halaman “Daftar Pejabat”
|
Invalid
|
3
|
Menu
“Prestasi”
|
Klik
“Prestasi”
|
Masuk
ke halaman “Prestasi”
|
Masuk
ke halaman “Prestasi”
|
Valid
|
4
|
Menu
“Agenda”
|
Klik
“Agenda”
|
Masuk
ke halaman “Agenda”
|
Masuk
ke halaman “Agenda”
|
Valid
|
5
|
Menu
“Notulen”
|
Klik
“Notulen”
|
Masuk
ke halaman “Notulen”
|
Masuk
ke halaman “Notulen”
|
Valid
|
Tabel
3.1.1 Tabel Pengujian “Daftar Pejabat”
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
tes diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Menu
“Pejabat Teras”
|
Klik
“Pejabat Teras”
|
Masuk
ke halaman “Pejabat Teras”
|
Valid
|
|
2
|
Menu
“Pejabat Eselon III”
|
Klik
“Pejabat Eselon III”
|
Masuk
ke halaman “Pejabat Eselon III”
|
Masuk
ke halaman “Pejabat Eselon III”
|
Valid
|
3
|
Menu
“Camat”
|
Klik
“Camat”
|
Masuk
ke halaman “Camat”
|
Masuk
ke halaman “Camat”
|
Valid
|
4
|
Menu
“Lurah”
|
Klik
“Lurah”
|
Masuk
ke halaman “Lurah”
|
Masuk
ke halaman “Lurah”
|
Valid
|
Tabel
3.2 Tabel Pengujian “PARIWISATA”
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
tes diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Menu
“Pulau Wisata”
|
Klik
“Pulau Wisata”
|
Masuk
ke halaman “Pulau Wisata”
|
Masuk
ke halaman “Pulau Wisata”
|
Valid
|
2
|
Menu
“Pulau Sejarah”
|
Klik
“Pulau Sejarah”
|
Masuk
ke halaman “Pulau Sejarah”
|
Masuk
ke halaman “Pulau Sejarah”
|
Valid
|
3
|
Menu
“Pulau Konservasi”
|
Klik
“Pulau Konservasi”
|
Masuk
ke halaman “Pulau Konservasi”
|
Masuk
ke halaman “Pulau Konservasi”
|
Valid
|
4
|
Menu
“Akomodasi”
|
Klik
“Akomodasi”
|
Masuk
ke halaman “Akomodasi”
|
Masuk
ke halaman “Akomodasi”
|
Valid
|
5
|
Menu
“Transportasi”
|
Klik
“Transportasi”
|
Masuk
ke halaman “Transportasi”
|
Masuk
ke halaman “Transportasi”
|
Valid
|
6
|
Menu
“Peta & Resto”
|
Klik
“Peta & Resto”
|
Masuk
ke halaman “Peta & Resto”
|
Masuk
ke halaman “Peta & Resto”
|
Valid
|
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
tes diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Menu
“Berita”
|
Klik
“Berita”
|
Masuk
ke halaman “Berita”
|
Masuk
ke halaman “Berita”
|
Valid
|
2
|
Menu
“Foto”
|
Klik
“Foto”
|
Masuk
ke halaman “Foto”
|
Masuk
ke halaman “Foto”
|
Valid
|
3
|
Menu
“Video”
|
Klik
“Video”
|
Masuk
ke halaman “Video”
|
Masuk
ke halaman “Video”
|
Valid
|
Tabel
3.4 Tabel Pengujian “DOWNLOAD”
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
tes diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Menu
“Dasar Hukum”
|
Klik
“Dasar Hukum”
|
Masuk
ke halaman “Dasar Hukum”
|
Masuk
ke halaman “Dasar Hukum”
|
Valid
|
2
|
Menu
“Saran Opini”
|
Klik
“Saran Opini”
|
Masuk
ke halaman “Saran Opini”
|
Masuk
ke halaman “Saran Opini”
|
Valid
|
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
tes diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Menu
“Home”
|
Klik
“Home”
|
Masuk
ke halaman “Home”
|
Masuk
ke halaman “Home”
|
Valid
|
2
|
Menu
“Berita”
|
Klik
“Berita”
|
Masuk
ke halaman “Berita”
|
Masuk
ke halaman “Berita”
|
Valid
|
3
|
Menu
“Foto”
|
Klik
“Foto”
|
Masuk
ke halaman “Foto”
|
Masuk
ke halaman “Foto”
|
Valid
|
4
|
Menu
“Video”
|
Klik
“Video”
|
Masuk
ke halaman “Video”
|
Masuk
ke halaman “Video”
|
Valid
|
5
|
Menu
“Notulen”
|
Klik
“Notulen”
|
Masuk
ke halaman “Notulen”
|
Masuk
ke halaman “Login Notulen”
|
Valid
|
6
|
Menu
“Download”
|
Klik
“Download”
|
Masuk
ke halaman “Download”
|
Masuk
ke halaman yang menampilkan“Berita”
|
Tidak
Valid
|
7
|
Menu
“Sitemap”
|
Klik
“Sitemap”
|
Masuk
ke halaman “Sitemap”
|
Masuk
ke halaman yang hanya terdapat Navbar dan Footer
|
Tidak
Valid
|
8
|
Menu
“Redaktur”
|
Klik
“Redaktur”
|
Masuk
ke halaman “Redaktur”
|
Masuk
ke halaman “Susunan Tim redaktur”
|
Valid
|
9
|
Menu
“Kontak”
|
Klik
“Kontak”
|
Masuk
ke halaman “Kontak”
|
Masuk
ke halaman “Kontak”
|
Valid
|
BAB
4
KESIMPULAN
4.1
Hasil Pengujian
Dari
hasil pengujian pada Website “Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu” yang dilakukan dengan menggunakan metode Audit
Around The Computer atau
Black Box dan teknik Error Guessing dapat disimpulkan bahwa
Website dalam keadaan siap pakai meskipun masih dapat ditemui invalid
saat menekan menu “Daftar Pejabat”.
0 komentar:
Posting Komentar