Your future is determined by what you start today.

TIME

Sabtu, 26 September 2015

ILMU SOSIAL DASAR - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN KEBUDAYAAN

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Haii sobat semua.. kali ini saya akan mebahas sebuah artikel yang berhubungan dengan penduduk dan kebudayaan. Artikel ini saya buat berdasarkan tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.


Pada dasarnya pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik kebudayaan dan sebagainya. Sehubungan dengan hal tersebut dalam artikel ini, akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranta-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.

Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.
Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai 2006 adalah sebagai berikut :

Penambahan / pertambahan penduduk di suatu daerah atau negarapada dasaranya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebgai berikut :

Kematian.
Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Adapun rumus untuk mencari jumlah Tingkat Kematian Kasar :
Tingkat Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate).
Adalah tingkat kematian yang berdasarkan perbedaan resiko dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.

Fertilitas (kelahiran hidup).
Fertilisas adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksudkan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan nyata.

Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate ).
Tingkat Kelahiran Kasar adalah Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahhun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
 
General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran Umum.
Adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur.

Age Spesific Fertility Rate (ASFR) Tingkat Kelahiran Khusus.
ASFR menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur wanita dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 – 49 tahun. Ukuran ini lebih baik daripada ukuran diatas, karena pengaruh daripada variasi kelompok umur dapat dihilangkan. Jadi kalau dituliskan dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut :

Migrasi.
Migrasi adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan, sehingga menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung  penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang migran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor sebagai berikut :
-Persediaan Sumber Daya Alam
-Lingkungan Sosial Budaya
-Potensi Ekonomi
-Alat Masa Depan

Secara garis besar migrasi di Indonesia dibagi menjadi dua kemampakan yaitu : urbanisasi dan migrasi internasional atau transmigrasi.

Akibat Migrasi
A. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Sebagian akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda tersebut memungkinkan pertumbuhan penduduk yang pesat di kota dan bagi pembangunan desanya sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.

B. Migrasi Interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.

C. Migrasi antar negara di Indonesia sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada0,65% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar 0,57% per tahun.
Keadaan struktur atau komposisi penduduk yang berbeda-beda akan menunjukan bentuk piramida yang berbeda- beda pula.

Ada tiga jenis struktur penduduk :

1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.


2. Piramida stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.

3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk.


KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA.
1. ZAMAN BATU SAMPAI LOGAM
 

Berdasarkan pendapat – pendapat para ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :
-Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
-Zaman Batu Muda ( Neolithikum )

Palaeolithikum atau zaman batu tua disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Bersamaan persebaran budaya kapak-kapak batu itu, tersebar pula bahasa Proto Autonesia. Bahasa Proto Autonesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa – bangsa yang mendiami pulau –pulau diantara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik.

Zaman Batu Muda atau Neolithikum benar – benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Pada zaman ini, ,mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani dan berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sejalan dengan itu revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupanpun terjadi.

Zaman Logam/ perunggu adalah periode perkembangan sebuah peradaban yang ditandai dengan pengguanaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan mebuat perunggu.

B. KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM.

1. Kebudayaan Hindu dan Budha.
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Perpaduan atau alkulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama / ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua agama tersebut berdampingan dengan damai di Indonesia.

2. Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islma telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Indonesia, teristimewanya ke pulau Jawa dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukan ke Indonesia tidak dengan cara paksa, melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa Indonesia.

C. KEBUDAYAAN BARAT
Awal kebudayaan barat masuk ke Indonesia adalah ketika kaum kolonialis/penjajah menggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintah Kolonialis Belanda. Sudah menjadi watak dan kepribadian Timur pada umumnya, serta masyarakat Jawa khususnya, bahwa dalam menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar, kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan. Tetapi disesuaikanlah kebudayaan baru itu dengan kebudayaan lama.

Sekian artikel yang dapat saya rangkum, tanpa mengurangi rasa hormat saya sudi kiranya para pembaca sekalian memberi komentar untuk mengkoreksi kekurangannya.
Terimakasih..
Assalamualaikum wr.wb.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates