Your future is determined by what you start today.

TIME

Selasa, 20 November 2018

Audit Teknologi Sistem Informasi 2

BAB 1
PENDAHULUAN
  1. Website Pemerintah Kepulauan Seribu
Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengetahui informasi mengenai Kepulauan Seribu. Aplikasi ini digunakan untuk melihat berita-berita mengenai Kepulauan Seribu.
    1. Fitur-Fitur
Fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah
  1. Pemerintahan, yang berisi :
  1. Melihat profil wilayah,
  2. Daftar pejabat
  3. Prestasi
  4. Agenda
  5. Notulen
  1. Pariwisata, yang berisi :
  1. Pulau Wisata
  2. Pulau Sejarah
  3. Pulau Konservasi
  4. Akomodasi
  5. Transportasi
  6. Peta & Resto
  1. Berita dan media, yang berisi :
  1. Berita
  2. Foto
  3. Video


  1. Download, yang berisi :
  1. Dasar Hukum
  2. Saran Opini
  1. Kontak


    1. Alasan Pengujian
Alasan pengujian aplikasi ini adalah untuk mencari kelemahan, atau kesalahan aplikasi, sehingga memastikan aplikasi bebas dari kesalahan.
    1. Metode yang digunakan
Metode yang digunakan dalam pengujian aplikasi adalah metode black box dengan beberapa tipe testing diantaranya security, performa, dan usability serta functionality. Selain itu data-data yang digunakan dalam pengujian aplikasi berdasarkan prinsip Equivalent Partitioning, Boundary Value dan Error Guessing.
BAB 2
METODE PENULISAN


2.1 Audit Around The Computer
Audit around the computer adalah pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi dengan baik.


Jenis audit ini dapat digunakan ketika proses yang terotomasi dalam sistem cukup sederhana. Kelemahan dari audit ini adalah bahwa audit around the computer tidak menguji apakah logika program dalam sebuah sistem benar. Selain itu, jenis pendekatan audit ini tidak menguji bagaimana pengendalian yang terotomasi menangani input yang mengandung error. Dampaknya, dalam lingkungan IT yang komplek, pendekatan ini akan tidak mampu untuk mendeteksi banyak error.


    2.2Audit Through The Computer
Auditing Through The Computer adalah audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan menggunakan fasilitas komputer yang sama dengan yang digunakan dalam pemrosesan data. Pendekatan audit ini berorientasi komputer yang secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam system komputer dengan asumsi bila terdapat pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan dapat dideteksi. Pendekatan ini dapat menggunakan perangkat lunak dalam bentuk specialized audit software (SAS) dan generalized audit software (GAS).
Pendekatan audit ini digunakan bila pendekatan Auditing Around The Computer tidak cocok atau tidak mencukupi. Pendekatan ini dapat diterapkan bersama – sama dengan pendekatan Auditing Around The Computer untuk memberikan kepastian yang lebih besar.


      2.3 Black Box
Metode uji coba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Oleh karena itu blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan whitebox.
Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Ujicoba blackbox diaplikasikan di beberapa tahapan berikutnya, karena ujicoba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Ujicoba didesain untuk dapat menjawab pernyataan-pernyataan berikut:
1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
3. Apakah system secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
Dengan mengaplikasikan ujicoba blackbox, diharapkan dapat menghasilkan sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut:
  1. Kasus uji yang berulang, jika jumlahnya lebih dari 1 maka jumlah dari uji kasus tambahan harus didesain untuk mencapai ujicoba yang cukup beralasan.
  2. Kasus uji yang memberitahukan sesuatu tentang keberadaan atau tidaknya satu jenis kesalahan, daripada kesalahan yang terhubung hanya dengan suatu ujicoba yang spesifik.


      2.4 Type Testing


        2.4.1 Security
Sebuah aplikasi harus aman digunakan, informasi yang bersifat privasi dan sensitif tidak boleh tersebar. Aplikasi harus dapat menjaga kepercayaan pengguna dengan memberi mereka keyakinan bahwa informasi pengguna berada pada kondisi yang aman.
Pada aplikasi ini tidak terdapat sistem security berupa login untuk masuk ke dalam sistem karena pada aplikasi ini tidak menggunakan database sehingga data yang telah diproses tidak disimpan.
        2.4.2 Performa
Performa testing mengacu kepada pendekatan penilaian ‘CriterionReferenced Test’ atau acuan patokan, yaitu pengukuran keberhasilan yang didasarkan atas penafsiran dari tingkahlaku (performance) berdasarkan kriteria/standar penguasaan mutlak (relative tetap dan berlaku untuk semua testee).
Pada aplikasi ini performa yang didapat yakni pemrosesan data yang tidak banyak memakan waktu karena data yang disimpan hanya ditampung sementara (menggunakan array) sehingga pemrosesan untuk mendapatkan hasil lebih cepat dan mudah.
        2.4.3 Usability, Functionality
Usability testing merupakan teknik yang digunakan untuk mengevaluasi suatu aplikasi dengan menguji pada sisi pengguna (user). Hal ini dapat dilihat dari kegunaan aplikasi tersebut bagi para pengguna, sehingga para pengguna perlu dilibatkan dalam proses pengujian.
Dalam Aplikasi ini pengevaluasian terhadap keseluruhan aplikasi telah dilakukan oleh pengguna dan hasil yang didapati yaitu tampilan program tidak telalu rumit dan mudah digunakan dalam pengoperasiannya. Sehingga user yang menggunakan aplikasi ini akan mengetahui tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut.
Functionality testing merupakan gagasan fungsi yang diciptakan atas pembuatan suatu aplikasi .Dalam program ini fungsi utama yang ingin ditunjukkan kepada pengguna (user) adalah mendapatkan hasil akhir dari setiap nilai kuis, UTS dan nilai absensi. Yang hasilnya berupa hasil angka dan alphabet yang rangenya sudah di tentukan sebelumnya.
      2.5 Metode Pengujian Program
2.5.1 Error Guessing
Dalam pengujian perangkat lunak, kesalahan menebak adalah metode pengujian di mana kasus uji yang digunakan untuk menemukan bug dalam program ditetapkan berdasarkan pengalaman dalam pengujian sebelumnya. Ruang lingkup kasus uji biasanya bergantung pada penguji perangkat lunak yang terlibat, yang menggunakan pengalaman masa lalu dan intuisi untuk menentukan situasi apa yang umumnya menyebabkan kegagalan perangkat lunak, atau dapat menyebabkan kesalahan muncul. Kesalahan umum termasuk membagi dengan nol, nol pointer, atau parameter tidak valid.
Kesalahan menebak tidak memiliki aturan eksplisit untuk pengujian; kasus uji dapat dirancang tergantung pada situasi, baik menggambar dari dokumen fungsional atau ketika kesalahan tak terduga / tidak terdokumentasi ditemukan saat menguji operasi.



BAB 3
Pembahasan


3.1 Pengujian Aplikasi
Metode yang digunakan dalam melakukan pengujian adalah metode Error Guessing.


3.1.1 Tampilan Web Site
Berikut adalah tampilan dari Website “Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu”


3.1.2 Tabel Pengujian Web Site
Berikut ini adalah hasil dari table pengujian menggunakan tipe Error Guessing :


3.1.2.1 Pengujian Bagian Header




No
Data Uji
Input
Hasil tes diharapkan
Output
Kesimpulan
1
Menu “Profil Wilayah”
Klik “Profil Wilayah”
Masuk ke halaman “Profil Wilayah”
Masuk ke halaman “Profil Wilayah”
Valid
2
Menu “Daftar Pejabat”
Klik “Daftar Pejabat”
Masuk ke halaman “Daftar Pejabat”
Tidak masuk ke halaman “Daftar Pejabat”
Invalid
3
Menu “Prestasi”
Klik “Prestasi”
Masuk ke halaman “Prestasi”
Masuk ke halaman “Prestasi”
Valid
4
Menu “Agenda”
Klik “Agenda”
Masuk ke halaman “Agenda”
Masuk ke halaman “Agenda”
Valid
5
Menu “Notulen”
Klik “Notulen”
Masuk ke halaman “Notulen”
Masuk ke halaman “Notulen”
Valid








Tabel 3.1.1 Tabel Pengujian “Daftar Pejabat”





No
Data Uji
Input
Hasil tes diharapkan
Output
Kesimpulan
1
Menu “Pejabat Teras”
Klik “Pejabat Teras”
Masuk ke halaman “Pejabat Teras”
Masuk ke halaman “Pejabat Teras”
Valid
2
Menu “Pejabat Eselon III”
Klik “Pejabat Eselon III”
Masuk ke halaman “Pejabat Eselon III”
Masuk ke halaman “Pejabat Eselon III”
Valid
3
Menu “Camat”
Klik “Camat”
Masuk ke halaman “Camat”
Masuk ke halaman “Camat”
Valid
4
Menu “Lurah”
Klik “Lurah”
Masuk ke halaman “Lurah”
Masuk ke halaman “Lurah”
Valid






Tabel 3.2 Tabel Pengujian “PARIWISATA”




No
Data Uji
Input
Hasil tes diharapkan
Output
Kesimpulan
1
Menu “Pulau Wisata”
Klik “Pulau Wisata”
Masuk ke halaman “Pulau Wisata”
Masuk ke halaman “Pulau Wisata”
Valid
2
Menu “Pulau Sejarah”
Klik “Pulau Sejarah”
Masuk ke halaman “Pulau Sejarah”
Masuk ke halaman “Pulau Sejarah”
Valid
3
Menu “Pulau Konservasi”
Klik “Pulau Konservasi”
Masuk ke halaman “Pulau Konservasi”
Masuk ke halaman “Pulau Konservasi”
Valid
4
Menu “Akomodasi”
Klik “Akomodasi”
Masuk ke halaman “Akomodasi”
Masuk ke halaman “Akomodasi”
Valid
5
Menu “Transportasi”
Klik “Transportasi”
Masuk ke halaman “Transportasi”
Masuk ke halaman “Transportasi”
Valid
6
Menu “Peta & Resto”
Klik “Peta & Resto”
Masuk ke halaman “Peta & Resto”
Masuk ke halaman “Peta & Resto”
Valid










No
Data Uji
Input
Hasil tes diharapkan
Output
Kesimpulan
1
Menu “Berita”
Klik “Berita”
Masuk ke halaman “Berita”
Masuk ke halaman “Berita”
Valid
2
Menu “Foto”
Klik “Foto”
Masuk ke halaman “Foto”
Masuk ke halaman “Foto”
Valid
3
Menu “Video”
Klik “Video”
Masuk ke halaman “Video”
Masuk ke halaman “Video”
Valid




Tabel 3.4 Tabel Pengujian “DOWNLOAD”




No
Data Uji
Input
Hasil tes diharapkan
Output
Kesimpulan
1
Menu “Dasar Hukum”
Klik “Dasar Hukum”
Masuk ke halaman “Dasar Hukum”
Masuk ke halaman “Dasar Hukum”
Valid
2
Menu “Saran Opini”
Klik “Saran Opini”
Masuk ke halaman “Saran Opini”
Masuk ke halaman “Saran Opini”
Valid




3.1.2.2 Pengujian Bagian Footer


No
Data Uji
Input
Hasil tes diharapkan
Output
Kesimpulan
1
Menu “Home”
Klik “Home”
Masuk ke halaman “Home”
Masuk ke halaman “Home”
Valid
2
Menu “Berita”
Klik “Berita”
Masuk ke halaman “Berita”
Masuk ke halaman “Berita”
Valid
3
Menu “Foto”
Klik “Foto”
Masuk ke halaman “Foto”
Masuk ke halaman “Foto”
Valid
4
Menu “Video”
Klik “Video”
Masuk ke halaman “Video”
Masuk ke halaman “Video”
Valid
5
Menu “Notulen”
Klik “Notulen”
Masuk ke halaman “Notulen”
Masuk ke halaman “Login Notulen”
Valid
6
Menu “Download”
Klik “Download”
Masuk ke halaman “Download”
Masuk ke halaman yang menampilkan“Berita”
Tidak Valid
7
Menu “Sitemap”
Klik “Sitemap”
Masuk ke halaman “Sitemap”
Masuk ke halaman yang hanya terdapat Navbar dan Footer
Tidak Valid
8
Menu “Redaktur”
Klik “Redaktur”
Masuk ke halaman “Redaktur”
Masuk ke halaman “Susunan Tim redaktur”
Valid
9
Menu “Kontak”
Klik “Kontak”
Masuk ke halaman “Kontak”
Masuk ke halaman “Kontak”
Valid

BAB 4
KESIMPULAN


4.1 Hasil Pengujian
Dari hasil pengujian pada Website “Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu” yang dilakukan dengan menggunakan metode Audit Around The Computer atau Black Box dan teknik Error Guessing dapat disimpulkan bahwa Website dalam keadaan siap pakai meskipun masih dapat ditemui invalid saat menekan menu “Daftar Pejabat”.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates